Sabtu, 30 Januari 2010

WAHAI WANITA ...TUTUPLAH AURATMU! !

Jika seorang wanita muslimah memakai hijab (jilbab), secara tidak langsung ia berkata kepada semua kaum laki-laki “Tundukkanlah pandanganmu, aku bukan milikmu serta kamu juga bukan milikku, tetapi saya hanya milik orang yang dihalalkan Allah bagiku. Aku orang yang merdeka dan tidak terikat dengan siapa pun dan aku tidak tertarik kepada siapa pun, karena saya jauh lebih tinggi dan terhormat dibanding mereka yang sengaja mengumbar auratnya supaya dinikmati oleh banyak orang.”

Wanita yang bertabarruj atau pamer aurat dan menampakkan keindahan tubuh di depan kaum laki-laki lain, akan mengundang perhatian laki-laki hidung belang dan serigala berbulu domba. Secara tidak langsung ia berkata, “Silahkan anda menikmati keindahan tubuhku dan kecantikan wajahku. Adakah orang yang mau mendekatiku? Adakah orang yang mau memandangiku? Adakah orang yang mau memberi senyuman kepadaku? Atau manakah orang yang berseloroh “Aduhai betapa cantiknya?”

Mereka berebut menikmati keindahan tubuhnya dan kecantikan wajahnya, sehingga membuat laki-laki terfitnah, maka jadilah ia sasaran empuk laki-laki penggoda dan suka mempermainkan wanita.

Manakah di antara dua wanita di atas yang lebih merdeka? Jelas, wanita yang berhijab secara sempurna akan memaksa setiap laki-laki yang melihat menundukkan pandangan dan bersikap hormat. Mereka juga menyimpulkan, bahwa dia adalah wanita merdeka, bebas dan sejati, sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta’ala ,
“Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Al-Ahzab :59).

Wanita yang menampakkan aurat dan keindahan tubuh serta paras kecantikannya, laksana pengemis yang merengek-rengek untuk dikasihani. Hal itu jelas mengundang perhatian laki-laki yang hobi menggoda dan mempermainkan kaum wanita, sehingga mereka menjadi mangsa laki-laki bejat dan rusak tersebut.Dia ibarat binatang buruan yang datang sendiri ke perangkap sang pemburu. Akhirnya, ia menjadi wanita yang terhina, terbuang, tersisih dan kehilangan harga diri serta kesucian. Dan dia telah menjerumuskan dirinya dalam kehancuran dan malapetaka hidup.

==========================
========================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Navbar
Edit

skip to main | skip to sidebar

putrakelana (Header)
Edit

Tambah Gadget


Pengikut
Edit

Posting Blog
Edit

Mengenai Saya
Edit

Tambah Gadget

Arsip Blog
Hari Sabtu hadir kembali, saatnya untuk menikmati ‘malam minggu’ bersama sang kekasih hati. Tapii.. Haha, weekend kali ini kamu ngga ada yang nemenin alias jomblo bahagia. Duh.. Kasihan. (Halah, padahal PUTRA gitu juga koq). Ngga mau kan jadi jomblo yang menyedihkan? Sebenarnya menurut PUTRA jadi jomblo ngga menyedih-nyedihkan amat koq, apalagi masih muda gini. umur PUTRA masih 18 tahun, Bo’, jadi ngga penting-penting banget sama yang namanya pacar.

Nah, mungkin kamu beda sama PUTRA, atau ada beberapa orang di sekitar kamu yang kalo udah jadi ‘jomblo’ aja, duhh.. Rasanya udah mau kiamat aja. Ada, ada?

Kalo ada yang begitu, yuk, kita share pengalaman, cara-cara, atau tips jadi jomblo bahagia ala kita masing-masing. Saya punya 3 tips ni buat kamu.....

1. Nikmati Kesendirian

Ngga salah koq untuk menyendiri sesekali. Buat kamu yang baru putus, kamu bisa jadiin waktu kesendirianmu untuk mengintropeksi diri. Coba renungkan dan pikirkan apa-apa aja sih penyebab kamu dan pacar putus, sehingga untuk dengan yang lainnya tidak akan seperti itu lagi. Di sini kamu bisa berbenah diri kembali.

2. Bergaul dan Tebar Pesona

Setelah kamu renungkan dan mulai berbenah diri, akan terasa lebih bahagia kalo orang-orang melihat kamu menjadi ‘kamu yang sekarang’ tentunya. Rasanya kayak jadi barang baru lagi gitu loh. Hehe.

Tentunya ngga asik kan kalo tetep ‘menyendiri’ aja, apalagi kalo kamu ‘menyendiri’-nya untuk intropeksi diri seperti yang diuraikan di poin nomor 1. Oleh karena itu, tetaplah bergaul dan bahkan kamu harus semakin gencar - asal jangan membabi buta aja. Tau kenapa? Analisis Helda adalah: kalo kamu punya pacar pastinya kamu lebih fokus dan bahkan jauh lebih fokus terhadap si do’i, kalo udah gitu temen-temen kamu juga beralih dong. [Dari analisis ini juga bisa diambil kesimpulan bahwa kalo kamu udah punya pacar, jangan ngelupain temen, biar ntar kalo dah jadi jomblo kaga kesepian. Haha].

:D

3. Jadilah Jomblo Bahagia yang Berkualitas!

Jomblo bahagia yang berkualitas, ini dia! Tips jadi jomblo bahagia di poin kedua bakal makin klop kalo ditambah dengan berkualitas, bener nggak? Iya dong. Kalo kamu tebar pesona dan bergaul, tapi kamunya ngga ada apa-apanya, ya sama doang - KOSONG!

Kamu bisa jadi jomblo bahagia yang berkualitas, dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang meningkatkan produktivitas tentunya, seperti melakukan hobi kamu, membaca, olahraga atau mungkin blogging! Waah.. Pasti bakal seru tuh, apalagi kalo kamu bisa ‘menghasilkan sesuatu’ dari aktivitas yang kamu lakuin. Jamin dah… Orang-orang bakal salut sama kamu, dan cowok-cowok juga bakal melirik.

Intinya, ngga usah takut buat jadi jomblo! , biar jomblo tapi tetep eksis, Bo’!


semoga kamu bisa jadi jomblo yang sedia intropeksi diri, jomblo gaul, dan jomblo bahagia yang berkualitas.